Header Ads


9 Keluarga Korban Berikan Sekop dan Parang kepada Kapolres dan Bupati Jayawijaya

Wamena, (KK) - Depan Ribuan Warga dalam momen mediasi penyelesaian kasus 9 orang korban dalam tragedi kemanusiaan di Sinakma, Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Mewakili 4 Kabupaten yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga dan Yahukimo menyerahkan alat kerja kebun kepada bupati kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricard Banua, SE.M.Si dan Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Sotarduga Napitupulu.SH. S.IK.,MH

Dalam penyelasan pihak keluarga korban mengatakan dari tragedi kemanusiaan beberapa warga sipil orang asli papua (OAP) telah ditembak dalam situasi perjalanan pulang sesudah belanja alat kerja, maka Kapolres dan Bupati Jayawijaya diminta segera ganti dan pegang sekop-parang karena kedua pemimpin tidak mampu memberikan pengamanan warganya, namun menghilangkan nyawa mereka dari tanah leluhur dan moyang mereka secara terukur dan terencana.

Dalam Keteragannya Arim Tabuni mengatakan masyarakat asal 4 Kabupaten memberikan mosi tidak percaya dalam kepemimpinan Bupati Jayawijaya dan Kapolres Jayawijaya, ujarnya, Selasa (28/2/2023) kemarin

”Dalam kepemimpinan dan kekuasaan telah korbankan banyak nyawa di kabupaten induk yaitu kabupaten Jayawijaya,” katanya

Rakyat sipil jadi korban maka memberikan dua buah sekop dan dua buah parang merupakan kedua pemimpin segera tinggalkan jabatan yang dipimpinnya. 

”Kedua pimpinan harus pegang sekop dan parang untuk kerja seperti rakyat biasa,” jelasnya Tabuni

Armin Tabuni juga mengatakan
Persoalan tragedi kemanusiaan di Wamena telah bersepakat untuk menyelesaikan secara budaya dan secara hukum yang berlaku di negara Kesatuan Republik Indonesia. Pihak keluarga korban mengharapkan proses hukum harus berjalan terbuka untuk semua korban ketahui dan menerima keadilan di mata hukum NKRI, kata dia.

”Sudah jelas aparat keamanan melakukan penembakan terhadap 9 warga sipil sehingga semua proses akan kita ikuti dalam waktu secepatnya (3 bulan) kedepan dan selambatnya (6 bula) kedepan,” tuturnya

Pihak korban akan lebih fokus kepada proses hukum maka para pelaku penembakan terhadap 9 warga sipil segera diadili, pungkasnya (*)

Penulis: Yas A. Wenda
Editor: Admin

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.