Belajar Sehidup Semati

Oleh: Yosea Douw

Foto: Doc Penulis

Belajar Sehidup Semati setidaknya belajar tanpa terbatas seketika kita masih hidup di muka bumi.

Belajar Sehidup' terlahir kebersamaan dengan sejak manusia itu sendiri dilahir dari kandungan ibu, tetapi untuk Belajar Behidup masih sejenak di pangkuan ibunda kerena belum bisa beraktifitas sejak itu.

Manusia bisa menuai sehidup dan terlepas dari ibunda semasa itu, Belajar Behidup pun akan semakin kelak kerana, menimpa segalah aktivitas lamunan.

Kadankalah "Belajar Sehidup Semati", seseorang deskripsikan bahwah, belajar hidup hanya untuk kaum pelajar dan mahasiswa saja yang belajar hidup, tetapi untuk belajar hidup kewajiban bagi semua orang, entah itu pelajar, mahasiwa, presiden ataupun siapa dia itu buta huruf  bahkan dia tua ). bukan berarti ia seorang pendidikan atau presiden maka, dapat mengetahui segalanya tidak tetapi manusia tiada yang sempurna , semua mempunyai kekurangan yang harus melengkapi melalui belajar semestinya dan mencoba namun, ia harus belajar dan belajar semasa hidupnya.

Kewajiban Belajar Hidup, walaupun siapa dia tidak tau tulis menulis dan membaca dia musti dijalani melalui proses atau indikasi lainnya agar hidup dapat terpnuhi.Karena belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.Orang-orang berpendidikan kelebihan hanyalah membaca dan menulias. selain itu, semua orang di belahan muka bumi ini jalani hidup dan hidup akan menjadi Sehidup Semati.Oleh karena itu, dalam kehidupan manusia pada Belajar hidup diakhiri hanya dengan sependek kata yang disebut mati (mininggal dunia).Belajar Sehidup Semati”, hidup hanyalah sekali saja mati pun hanya sekejap.

(Douwglass@gmail.com)