Header Ads


Catatan kecil untuk kaka besar Kapolda Papua

Oleh: Damoye Nor

KEPADA yang terhormat Kaka besar Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpaw di Jayapura.

Catatan kecil ini jangan lewatkan tetapi baca awal hingga akhir isi.

Perjuangan rakyat bangsa West Papua adalah perjuangan murni Hak Asasi Manusia [HAM]. Di dunia saat ini, banyak hak manusia kehilangan karena kebenaran dijadikan kebohongan. Yang wajib membela dipandang dihina, dianggap provokator sebenarnya mencari masa pendukung tetapi orang yang berjuang tegakan hukuman dan HAM habiskan nyawa manusia yang berjuang kebenaran. Aneh tapi Nyata!

Dalam catatan kecil ini, kami rakyat bangsa West Papua menegaskan pesan khusus kepada Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpaw “Jangan terlalu gila dengan jabatan” sehingga perjuangan Rakyat Papua merendahkan, menghina, dan melecehkan dengan bahasa kejahatan.

Organisasi Papua Merdeka [OPM], ialah organisasi induk bukan main-main tetapi kebelakangan ini, Polda Papua menganggap bahwa organisasi tidak jelas dan tanpa dasar hukum. Dalam berita Kapolda Papua menyatakan “Petisi Otsus Jilid II itu upaya memprovokasi Rakyat Papua”. Oleh karena itu, saya mewakili seluruh Rakyat Papua menyatakan sikap terkait berita tersebut adalah “Tidak Benar”. Rakyat Papua tetap tolak Otsus Jilid II karena memperkaya serombongan para elit serta Polda Papua maka dengan tegas menolak dan segera gelar referendum sebagai solusi demokrasi.

Polda Papua stop berkoar-koar terkait Otsus Jilid II, Selama anda menduduki jabatan sebagai Polda Papua kasus pelanggaran HAM berat masih terpelihara di seluruh wilayah teritorial kolonial Indonesia. Otsus dan Nyawa manusia jangan samakan, Polda Papua jangan semena-mena bertindak? Keinginan Rakyat Papua bukan Otsus. Banyak korban jiwa manusia itu bukan karena Otsus tapi karena mempertahan harkat dan martabat.

Kami meminta kepada Polda Papua, Sebelum berbicara tentang perpanjang Otsus Jilid II segera selesaikan kasus-kasus Papua Berdarah yang dilakukan aparat Indonesia. Jika anda berani menari diatas luka hati orang Papua, beranilah bertanggungjawab lagi. Jangan cipta masalah diatas masalah.

Konflik problem Politik Papua adalah masalah universal Orang Papua. Bapak Orang Asli Papua yang sedang menduduki jabatan Polda Papua dalam bingkai Nkri. Jabatan dan Harga Diri, mana yang lebih berharga? Sikap anda dipandang Rakyat Papua terlalu berlebihan! Sebenarnya anda bersikap netral tanpa merendahkan dan meninggikan jabatan dan harga diri. Kami tahu, anda mengabdi di negeri Ibu Pertiwi tapi bagimana berpikir dengan logika yang amat sederhana dan masuk akal?

Ada lagi, Polda Papua melarang gelar aksi tolak Otsus. Hak Asasi Manusia, Apakah ada tertulis dalam Hukum dan HAM untuk membatasi atau melarang hidup seseorang (Individu) maupun kelompok? Ini tidak adil! Maka kami bantah dan kami tetap gelar aksi untuk menolak Otsus.

Rakyat West Papua menolak perpanjangan Otsus Jilid II di Papua dan Rakyat Papua menuntut segera gelar penentuan nasib sendiri “Referendum” demi mengatasi segala permasalahan kemiskinan dan malang di negeri sendiri. Jadi, Kami meminta kepada pak Polda Papua jika kehilangan akal sehat tinggal Duduk, Diam, Dirumah jangan campur tangan urusan Rakyat West Papua.

Catatan kecil ini dari di atas ‘Berlumur Darah’

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.