Masa ke Masa Pengiriman dan Operasi TNI-POLRI Tiada Berhenti
Pendropan TNI-POLRI dan Operasi Besar-Besaran di Papua.
Aparat Gabungan TNI-POLRI gelar operasi besar-besaran pada masa ke masa di Papua menimbulkan ketakutan Rakyat dan pengiriman/pendropan TNI-POLRI di Papua terus mengalir pada masa ke masa meresahkan rakyat sehingga Rakyat yang sudah berdaulat mengungsi dan mati.
Kali ini, saya mau menulis opini berjudul "Masa ke Masa Pengiriman dan operasi TNI - POLRI Tiada Berhenti" dengan bermaksud kriminalis (membunuh, mencuri, merampas, menyiksa, menganiaya, memperkosa, menculik, menghakimi dan memenjarakan) terhadap penghuni yang sudah berdaulat dan berdiri bersama haknya.
Pengiriman penambahan TNI-POLRI jelas maksud dan tujuan, karena para pembunuh datang membunuh, para pencuri datang mencuri, para rampas datang merampas, para sang kafir datang menyiksa. Apakah Negara ini tidak mengenal nilai-nilai kemanusiaan? Tentu, tidak memiliki, mengapa? Alasan saya, karena atas perbuatan sendiri, tidak bertanggung jawab, sampai saat ini pelanggaran HAM BERAT masih belum tuntas malah tambah lagi.
Sampai dimana Pancasila dan UUD, Katanya Negara ini Negara hukum, demokrasi namun sama sekali tidak berguna bagi rakyat Bangsa West Papua.
Manusia papua meningal satu demi satu dalam sekejab waktu diatas tanah-Nya sendiri. Alam raya Papua milik siapa ? Jika ulah TNI/POLRI, mencapai ketingkatan kelas atas praktis pembunuhan misterius secara ter-struktur terus menerus dilakukan.
Rakyat papua, mengalami ketidaknyaman hidup bersamaan dengan TNI/POLRI. yang terus imigran ke bumi papua. menyapa ? Sebab, mitra utama kedatangan/pengiriman TNI/POLRI ke bagian Papua hanya menerapkan sifat aksi represif, teror, diskriminasi, pemerkosaan, pembunuhan, dlls
Indonesia dan amerika itu sekutu besar yang selalu mengharapkan memanfaatkan bumi Papua, sebab kedua negara itu aktor utama menguras alam kekayaan Papua, jika dilihat konteks hari ini, sepertinya; tambang Freeport, tambang kelapa sawit, tambang minyak, login ilegal, dlls.
Dari rimbah hingga kota, aparat TNI/POLRI sudah merajalela kesetiap jalan trans yang dibagun oleh negara indonesia. Jalan trans ini bisa kita lihat dari kesat mata kita secara privat, secara profesionalitas, apa maksud dan tujuan utama jalan trans yang dibangunkan oleh negara?
Jalan trans papua, seluruh rangkaian kedatangan kejahatan guna untuk mengisi "daerah operasi militer" mereka kanibal hadir melalui jalan trans demi hanya, memusnahkan suku dan etnis budaya martabat orang asli Papua, diatas rumahnya sendiri.
Jalan trans papua, dibagun untuk, TNI/POLRI aksi melakukan teror terhadap masyarakat warga sipil, yang menghuni jangkauwanNya pingiran rimbah dan pingiran bukit-bukitan.
Kekuasan para tirani, disampingNya, pembunuhan marajelela semakin kecang pemusnahan, konteks ini dapat diciptakan, oleh aktor-aktor tertentu yang bermain, yang lebih jelasnya negara kolonial indonesia. pemerintah daerah sebagai instrumen yang dipake oleh negara indonesia.
Maka itu, Negara harus bijak menangani kasus-kasus perbuatan TNI/POLRI menyebabkan Nyawa manusia dilakukan seperti binatang di Tanah-Nya sendiri ini.
Pemuda/i dan rakyat se-tanah air gerakan sepaham harus ada, tampah di pilah-pilahkan bahwa ujaran bahasa kodari gerakan ini & itu, akan tetapi kembali duduk bicara, solidkan barisan, soal fraksi-fraksi biarkan berjalan masin-masin gaya, tampah digangu-gugat juga oleh dari pihak fraksi manapun. Akan tetapi alangka sebaiknya "berafiliasi" untuk dapat mengurangi rasa egoistis.
Demikian, selamat baca opini ini semoga ada manfaat bagi anda.
Opini
Pena Derita
Penulis: Damoye Nor
Tidak ada komentar
Posting Komentar