Header Ads


Rintihan Keselamatan Bocah Kecil Jumat Agung


Kisah inspiratif salah satu keluarga umat gereja Katolik St. Fransiskus Yotapuga, lembah kamu kabupaten Dogiyai, dalam peristiwa penalipan Tuhan Yesus Kristus pada beberapa tahun silam.

Kerukunan persatuan umat Gereja Katolik St. F Yotapuga, setiap Paskah melakukan atraksi atau drama penalipan juru selamat sang kristus. Misa Paskah kali itu, melakukan misa raya gabungan dari gereja katolik Nuwa, Bunauwo, Iyowepa dan Yotapuga, lalu pusatkan kegiatan gereja Yotapuga.

Dalam upacara tersebut, bersediah menerupai Yesus adalah FD. Putranya FD yaitu ED, saat itu ED berumur sekitar 5 tahun. 5 tahun kian puncak kenakalan dan brani berlakunya.

FD (Penerupai Yesus), Putranya ED berserta seluruh umat, berjalan mengikuti pemikulan kayu salib yang sangat berat melalui 12 perhentian dari pukul 08:00 pagi. Sepanjang perjalanan itu, ED menahan emosi atas tingka pemukulan bapaknya oleh umat. Kerena  ED sangat sayang lihat bapak dengan keadaan yang sangat sensara memikul kayu salib bahkan caci maki dari umat.

Emosi semakin membarah, sampai ED mencucurkan air mata di lesung pipihnya dan mulai merontak sambil berkata “tolong lepaskan saya punya bapak”, tetapi ibunya ED menggenggam erat tangannya ED.

Kemudian ED pun berusaha melepaskan genggaman dari ibunda, demi menolong bapaknya yang sedang sensara dihadapannya. Anak tunggal (ED) ia berhasil melepaskan diri dari mama, lansung bertolak lari ke rumah sejauh sekitar 300 m. Inisial ED, tidak tinggal diam, tetapi ia membawah panah dan tangan sebelah memikul kampak menuju ke tempat berjalan salib. Kebetulan robongan berjalan salib sudah sampai di bukit penalipan. 

ED malas tahu tibah ditengah tengah dan berteriak kuat kuat sambil menangis dengan muka yang sangat jelas marah “jangan bunuh saya punya bapak lepaskan dia dari situ, kalau tidak saya juga bunuh kamu satu orang disini”. ED meroktak dibawah tiang kayu salib berencana menebang salibnya, untuk membantu bapak. Namun banyak orang tahan ED sampai tidak jadi menebang sampai kegiatan selesai.

Tindakan ED sangat terunjuk rasa pesta Paskah, maka sebagian besar umat Katolik wilayah Yotapuga ikut bersedih bahkan menangis berseduh seduh sepanjang hari. 

Cerita silam tersebut, agar Paskah kali ini, didesak untuk relah menyelamatkan antara kita dari segalah tindakan maut.
  
Kisah ini kiranya sangat cocok dituangkan kepada umat kristiani untuk menyaling erat meyelamat kita dari segala perkara. Supaya kitapun diberkati Tuhan, melalui penyelamat Yesus kristus di akhirat nanti. Amin.

Selamat Merayakan Pesta Natal dan kiranya melalui kisah sensara Yesus, menjadi berkat bagi umat kristiani untuk menebus segalah salah dosa hingga selamat.

@DouwBii


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.