Memperingati Kematian Arnold C. Ap Ke 35 Tahun, Generasi Mudah Papua Menggali Potensi Budaya Lokal
Manokwari,
KABARKEDEGAPO.COM
– Solidaritas Mahasiswa Papua Unipa di Papua Barat dan masyarakat, mengulah
aksi memperingati kematian tuan Arnold C. Ap dan Edwar Mofu yang ke 35 tahun, di
panggung BEM Unipa.
Aksi mimbar bebas di warnai beragam atribut budaya
yang di sertai dalam sastra dan irama irama seniman musik lokal yaitu nyanyian
Mambesak.
“Waktu saya SD, gabung dalam Grup Mambesak, sampai
akhirnya, saya main bas, kemudian tuan Arnold main jukulele dan vokalis, hingga
135 lagu yang pernah kami rekam. Saya juga siap suppor alat alat musik
tradisional yang ada di saya kepada generasi Papua, untuk terus di lestarikan”.
kata Pdt Manggara salah seorang anggota Grup Mambesak.
Lanjut Pdt, ‘Budaya dan adat itu ciptaan Tuhan. Dan
Tuhan wariskan buat anak anak bangsa Papua. Adat dan budaya harus di kembangkan,
karena ini UU Tuhan Allah, menjadi UU alam Papua’’. Tegasnya dihadapan Media www.kabarkedegapo.com jumat, 26/04/2019 malam.
Perkembangan sekarang semaking mendorong orang Papua
dalam kepunaan budayanya melalui alternatif global, maka harus kita mengangkat.
Hal ini di ungkap Adolof Dimi mewakili masa aksi. “kami mahasiswa Papua harus
di lestaikan adat, budaya seni, dan bahasa daerah yang perna diajarkan oleh
orang tua kami”. Dimi dalam keadaan mengenakan busana budaya asal (koteka)
Sementara itu, perwakilan dari mama Papua Welly
Wambrau, dirinya mengaku salut dengan kegitan bersifat ini. “saya sebagai mama
papua bangga, kerena kegitan ini sangat berguna bagi generasi papua untuk terus
melestarikan”
KORLAP Erik Aliknoe menjelaskan, kematian tuan Ap di
bunuh oleh TNI dan PORLI “dari TNI dan PORLI dengan cara membunuh tuan Arnol Ap
tahun 1984 di jayapura, alasan utama di duga anggota OPM”.katanya.
Erik juga tak lupa menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua elemen solidaritas yang telah membatu dalam menyelengarakan
kegiatan tersebut.
Mengakiri rangkaian orasi dengan pemasangan 1000
lilin yang perwakilan dari 7 wilayah adat Papua dan seluruh masa aksi, sambil
diiringi musik dari mahasiswa asrama petormks.
K/YD
Tidak ada komentar
Posting Komentar