Enam buah puisi cinta, mari baca!
Oleh: Damoye Nor
Isinya sebagai berikut!
MENCINTAIMU DARI JARAK JAUH
Tentang rasa yang harus ku pendam
pada sebuah hati yang tak mampu kumiliki
entah ini sebagai ujian kesetiaan
ataukah takdir tertulis yang mesti ku jalani sebuah perpisahan
Meski kita saling cinta
mungkin karena derajat kita berbeda
hingga tiada restu untuk kita bersatu
aku sadar siapa aku
namun, rasanya tak salah jika aku mencintaimu
Mungkin aku bukanlah insan yang pantas 'untuk bersamamu
jika memang aku harus melupakanmu
jika memang aku harus menghapus namamu, memendam seluruh rasaku
mungkin aku tak mampu
Biarlah aku mencintaimu dari jarak jauh
merindukanmu, mendoakan kebahagiaanmu
meski batinku terasa begitu amat pilu
mungkin kita hanya di pertemukan namun bukan untuk dipersatukan
aku ikhlas jika harus kehilanganmu. (Jp)
KOPI DAN SENDU
Entah berapa lagi tegukkan ini
Kujadikan alasan
Sebagai pelampias debaran jiwa
Lamunan perihal dirimu membayangi lekat
Mengaduk pikiran dalam secangkir harap
Rasa begitu pekat
Hingga senja kemudian malam
Menjadi saksi ribuan lembar asa tergulung sendu
Hanya aroma hambar disetiap cangkir
Laksana meniti jalan panjang penuh pecahan resah
Jejaknya adalah kenangan
Getir dan kau ..
Adalah cerita disetiap teguk kopi
Terhanyut dicecap akhir
Kemudian endapkan residu rindu
Pahitnya menggumpal dada ...
KENIKMATAN DI UJUNG SENJA
Disebalik bias senja
kuingin melukis wajahmu
tetapi jariku tak terlatih
dan akupun bukan seorang pelukis
Kuingin merangkai kata tentangmu
merajut aksara kilah pesonamu
namun akupun bukan pujangga
yang mahir dalam pena
Dalam kegelisahan kuterpaku
menatap ruang kosong harapanku
membuka lembar demi lembar masa lalu
Mengingat dan memahami kesalahanku
maafkan aku jika buatmu susah
terkurung dalam penjara hati yang resah
kuberusaha untuk merubah
ku tak perduli walau sebenarnya aku lelah
Kini,
hanya khayalku yang berimaji
memandangmu diantara senja
karna disitulah ada kenikmatan diujungnya
sejatinya ,
kuselalu rindu akan kenikmatan diujung senja
INI TENTANGMU
Dirimu
adalah cerita tentang keindahan
Yang tak pernah pudar
Di mana saat cinta mengisi hati
Tentangmu adalah waktu tercepat
Yang pernah kurasa
Di kedatangan
Dipertemuan
Ku nantikan
Harapku ,...
Genggamlah jemariku
Lihat yang lesat dari mataku
Mencerabut denyut hati tanpa permisi
Kucoba menarik kata dari puisi
Dari hilangnya bait arti
Dalam ketidakrelaan dan ketiadaanku
Mungkin...
Cerita indahmu terangkai sebatas angan
Memberi kebahagiaan
Di antara terjagaku dan tidurku
Aku dan kamu...
Bukan cerita dua hati
Yang saling mencari
Yang saling bersinergi
Yang saling memahami
Serta saling menerima
AMADIKU
Sepenggal cinta telah bertumbuh
Menjadi ribuan rindu
Segenggam asih pun
Telah berubah menjadi ribuan asa
Setitik tatapan netra dan senyum dibibirmu
Selalu membuatku merona
Ada alasan yang tak dapat ku katakan
Atas pesona anggunmu
Kau selalu buatku tersipu
Oleh canda manjamu
Yang hanya mampu ku rangkai dikanvas hati
Dan kubaitkan dalam syair jiwa
Kini ,....
Kupersembahkan jasad ini dialtar cinta mu
Tulus raga ini pun kubelenggukan diragamu
Ditiang agung kesetiaanmu
Kusandingkan rasaku
Saat kepatuhanmu memasungku dengan syahdu
Bara cintamu membakar tubuh juga jiwaku
Hingga menjadi abu
Yang bertaburan di altar asihku
Kaulah ,..
Amadiku
Gemintang indah disemesta hatiku
BARA RINDU
Disudut catatan rindu mengukir rasa
kusulamkan gurindam syair cinta
melukis potret wajah cinta ilusi jiwaku
menenun tandu kasih rangkulan asa disetiap rengkuhan nafasku
Alunan cinta berarak tersenyum
indah disaat hadirmu
kunanti dalam setia menyemarak pundak kasihmu
Kasihku dalam buaian rasa rindu kau dan aku.
Menggebulah cinta dipusaran asmara merekah dalam paluan romansa bila lembayung rindu didekati
bergema merdunya kasih yang bernyanyi.
Dipangkuan cinta terindah
dihiasi kalungan babunga mekarnya
terpahat ketulusan keabadian
dikala hangatnya bara rindu
aku dambakan hingga tak terpisahkan.
Penulis adalah Generasi Muda Obay, Deiyai, Papua
Tidak ada komentar
Posting Komentar