Header Ads


Selamat Jalan




Oleh: Damoye Nor

Aku hanya lelaki sempurna,Tiada bermahkotakan harta seperti yang kau inginkan yang mengamanah tahta atau mengalungkan perisai emas. Biarkan aku, bertemankan pena dan secarik kertas untuk menemaniku bercangkramkan dengan pena derita. Tentang masa lalu yang dipunggungi tentang masa depan tentang masa depan yang ku tatap tajam. 

Tiada diriku yang berumbar lepas, tiada pula yang tertutup rapat, tiada diriku yang terasa manis dan tiada pula enak. Jelas semua belum tentu engkau bahagiakan selebihi bahagia. Maka itu, diri mengalah engkau terbang angkasa memikul harta kekayaan dengan si pilihan hidupmu. 

Aku berucap dengan sederhana yang lantang untuk kebajikan yang pelan untuk rendahnya hati, yang terputus untuk kesadaran. Tak perlu menelisik akal untuk memahaminya atau mengerti mendalam. Walau lisan ini sering bersuara di kesunyaian dan berucap kata-kata ancaman (sembari) bukan belarti lidah ini kelu, bukan belarti tak pernah lancang. 

Aku melangkah dengan sederhana, Memijak takdirku sebagai pahlawan hidup, beriringan dengan waktu yang tak bisa terulang, tak mungkin aku ungkit-ungkit kembali semua yang telah terlewat namun berkejaran dengan angin yang membawa pesan kehidupan. Mencari hakiki kebahagiaan tanpa lelah atau bosan. 

Aku mencintai dengan sederhana, Atas nama Tuhan yang mengaruniakan tanpa aku menambahakan mawar, puisi, syair dan sejumput asa. Bersama niat ikhlas untuk memberi tanpa mengingkari kepada yang terindah yang mengajari arti kata cinta dan rindu. 

Aku hanya satu dari sekian makhluk ciptaan-Nya. Tiada sempurna memujiku aku angkuh, teracuhkan aku sendu, dan menghinaku aku rapuh. 

Di setiap nafas yang ditiupkan-Nya, di setiap detik yang berharga dan aku akan selalu hidup walaupun kau menghinaku, membenciku, meludahi, memaki-makian, dan kau melempari aku dalam bara api sebab yang memberi nafas hidupku peduli memelihara lelaki sederhana ini 

 Maaf Aku, Jika cinta yang aku berikan tidak seperti yang kamu inginkan, hidup dalam kemewahan bagaikan dunia milik sendri. 


         
Sa-Pu-Coretan Lama
Nabire, 16 / 06 / 2019

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.