Header Ads


PAPUA ITU CANTIK TAPI DIBUATNYA PENYAKIT

Oleh: Otis Tabuni


A. Pengantar

Papua adalah sebuah pulau yang terlentang di Pasifik selatan dan Timur Indonesia. Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia dan pulau terbesar ke satu di Indonesia. Papua diduduki oleh Orang Asli Papua yang berkulit hitam ( negroid) dan berambut kriting. Jumlah suku2 di Papua terdiri dari 250 lebih suku bangsa. 250 lebih suku bangsa kemudian di wadahi dengan 7 bagian wilayah adat.

Papua itu cantik bagaikan bdadari dan kaya akan sumber daya alam yang terdapat di bawah tanah, diatas permukaan tanah, didasar laut, permukaan laut hingga diatas permukaan bumi dan udara.
Papua memiliki hutan alamia sejuta ribu pohon yang walaupun terus menerus dikikis hingga saat ini.

Papua dberhadapkan dengan berbagai persoalan. Peradaban Papua zaman pemdaratan bangsa Spanyol, inggris, Jepang, Belanda hingga Indonesia.
Peradaban berbagai bangsa ataa Papua menjadi sumber konflik hingga saat ini.

Belanda dan Indonesia pasti memiliki kepentingan tertentu hingga terjadi sengketa politik perebutan wilayah Papua.

Konflik kedua negara dimulai setelah Indonesia merdeka. Awal nyata muncuknya konfik kedua negara adalah setelah konfrensi Meja Bundar di Belanda tahun 1949. 

Konflil itu berlanjut hingga 1969 dan akhirnya Kehendak atak tak berkehendak bangsa Papua menjadi bagian dari Indonesia sampai dengan 2018.

B. Mengapa Papua Sakit tetapi Penyakita?

Tentu kita bisa menjawab dengan perspektif masing2. Ada org yang bisa mwnjawab isu politik dan tuntutan Kemerdekaan Papua, ada orang yang menjawab persoalan pembangunan dan kesejahteraan bagi rakyat Papua, ada orang yang menjawab persoalan teransmigrasi dan perampasan atau penguasaan tanah adat masyarakat Papua, ada orang yang menjawab penyebaran virus penyakit mematikan yang namanya "AIDS" ( biasanya saya beri kepanjangan " Allah Ingin Dunia Sadar" ) dan "HIV" ( Hidup Ini Virus), ada orang yang menjawab Pembangunan Sumber Daya Manusia ( SDM), ada orang yang menjawab Minuman Berallohol ( Miras) dan ada orang yang menjawab org Papua itu bodoh, primitive, tak mampu, tak sanggup dll.
Jawaban2 diatas akan lahir dari posisi perjuangannya masing2. Dia berjuang Apa dan apa untuk Papua.

Papua itu cantik dipandangan orang lain ( asing), maka berbagai daya upaya akan lakukan atas sesuai apa yang dipandangnya. Dari perampasan tanah, ilegaloging, ilegalifishing, pengambil tambang ilegal seperti kasua Paniai dan Krowai saat ini. Herga barangpun meloncat tinggi setinggi langit. Di krowai, 20 kg beras Rp. 6.000.000, 00 per karung, Supermi Rp. 2.000.000,00 perkarton dst. Memang aneh tp nyata.

Orang luar pasti punya kepentingan terselubung, sehingga terans Papua yang katanya akses untuk kemajuan Papua agar tak ada daerah yang terisolir dari akses, justru membuka jalan untuk penyeludupan Miras, lihat kasus terbaru Jalan jayapura Yahukimo. Apa sih semua ini? Memang mereka penjahat atau?

Katanya jika akses terans Papua terwujud, maka tak ada barang yang mahal. Kok harga 1 botol Aqua Rp. 35.000,00 di Kabupaten Ndugama? 
Kenapa Harga 1 karung beras 20 kg Rp 1.000.000 di Kab. Puncak,? Apakah ini benaran atau saya sedang mimpi?

Papua yang katanya CANTIK itu apanya yang cantik? Alamnya? Manusianya? Atau bahasa penguasa atas kepentingan kapitalisme?

Katanya Papua itu NKRI, kok penerapan hukumnya berbada? Kebijakannya juga keras? Represhif jg tinggi? Keamana di Papua berada di pihak siapa? Kok rakyat menuntut haknya dibantai? Lihat kasus PT. FI dan penembakan terhadap warga yg menutut hak kesulungan tp keamanan malahan membela kapitalisme Amerika serikat lalu rakyat yg punya hak waris atas tanah moyang dibunuh bagaikan hewan, sakit bukan,? Menagapa keamana selalu berdiri di depan perusahaan? Apakah Keamanan Indoneaia benar2 menjadi satpamnya Kapitalisme? Wah... lucu juga yah, ? Tp memang itulah nyata.

Ada banyak persoalan yang meruntuhkan Papua dan jatidiri manusia papua.
Generasi kebakayakan tinggal bagaikan angin, ikut arah saja. Kalau generasi yg seharusnya berfikir kritis sudah begitu apa boleh buat?

Ada banyk hal yg mau saya menulis tetapi sesungguhnya para penduduk Papua dari yag nomor hingga 1000 telah mengetahui bahkan korban lgsg, maka tulisan anak kampungan ini hanyalah sebuah ungkapan terdalam.

Sebelum mengakhiri, akan saya sampaikan beberapa pertanyaan yang menurut saya masalah pokok:

1. Apa Solusi politik bagi Papua?
2. Apa kebijkan pemimpin Papua terutama gubernur, para bupati, MRP, DPRP dan DPRP bagi Papua kedepan atas penanganan beberapa persoalan yg menurut saya mereka masih Mampu menyelesaikan ? 
3. Apak kebijakan keamanan yang mutlak dilakukan?

C. Penutup

Dunia ini penuh dengan masalah dan masalah2 itu sangat komplit di Papua. Wilayah lain di Indonesia dan dunia lainnya hanya mengatasi satu atau dua masalah, namun bagi Papua, dari semua persoalan pasti ada dan itu terjadi perjam, perhari, perbulan dan pertahun hingga saat ini. 
Kita adalah manusia, maka itu, mari kita membedahkan mana baik dan mana buruk, mana benar dan mana salah, mana hak dan mana kewajiban, mana penting dan mana yang tidak penting, mana penting dan mendesak dan mana yang penting tp tidak mendesak, dll.

Generasi wajib menganalisis, mengkaji dan mengadopsi ide dan pikiran yang baik, menjadi satu dan kuat untuk mewujudkan papua yang bebas, beradab dan bermartabat.


Penulis asalah Mahasiswa Pascasarjana hukum UKSW 2018.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.