Menunggumu diujung pena
Tertulis di meja dalam kertas putih
Kata hati yang bergariskan rindu
Menitikkan air mata setiap mengingatmu
Mungkin kan menjadi danau jika tiada terbuang
Masih teringat jelas dimataku
Saat masih bersamamu memadu canda
Dalam setiap langkah waktu yang berputar
Mengindahkan lembaran yang terlewati
Karena janji telah tertancap dalam kata
Mengikatku dalam pasungan cinta
Seberapa lama kan tertanamkan janji itu
Ku tetap bertahan dalam asa dihati
Masih disini ku terus menantimu
Tanpa bisa ku berpaling dengan senyuman
Yang berhiaskan dalam wajahku
Berharap kau kan cepat kembali seperti dulu
Ribuan namamu selalu tertuliskan oleh pena
Dalam selembar buku cerita sebagai guratan rindu
Sebagai pengganti penantianku saat jauh darimu
Karena hanya ini yang mampu dilukiskan jemariku.
Penulis adalah generasi Muda tinggal di Kota Jeruk
Tidak ada komentar
Posting Komentar