Header Ads


Keromantisan Hari Minggu Dalam Penceritaan


Keindahan Pantai Aroi foto:YD



Karya: Yosea Douw

Hari Minggu

Hari ini, hari yang indah buat kita semua walaupun ada yang sedang melanda kelelahan.
Sering saya dengar hari minggu adalah hari kudus (hari tanpa perbuatan dosa), yang di desak  harus dipatuhi norma hukum agama yang berlaku sesuai kepercayaan masing-masing orang.

Namun, dewasa ini secara pribadi saya tidak sadar sehingga melanggar hukum norma agama yang berlaku. Seperti mencerita sesama orang, mencuri dll. Hal itu sudah terlanjur menjadi tradisi kita sampai terbiasa melakukan tindakan semauan kehidupannya.

Terutama terkait dengan hari minggu tadi di katakan hari sabat suci “daanago (setidaknya sepanjang hari tidak layak aktifitas masak-memasak) nan hari yang tidak melakukan aktifitas fisik tingkat besar apalagi berbuat kesalahan tantangan religi. walaupun dikatan demikian, kerena kita tidak terlepas dari kebutuhan asumsi makan dan kebutuhan lainnya, secara pribadi penulis ungkap hari bebas beraktifitas (piyo naago) yang terpenting melandasi hukum spirit yang berlaku.

Kemudian disimpulkan pendahuluan diatas ini adalah setiap hari adalah hari tobat (daanago/diyodounago) dan setiap hari adalah hari bebas aktifitas (piyonaago). Asalkan ada batasan yang mesti dipatuhi.

Bebas aktifitas (Piyonago)

Dimana saya mengenali dan melandasi yang di maksud hari-hari bebas beraktifitas maka, saudara selamat membaca sepanggal aktifitas atau cerita saya pada piyonaago” hari minggu 14/Oktober/2018.

Hari yang indah bagi saya!
Saya: kawan ko juga pasti mersakan indah-bahagia too..
Dia: haha.. ko sembarang saja tidak mungkin samalah.
Saya: iyo kah.. kenapa bisa, kita sama manusia baro?
Dia: ee.. ko mau tahu, aktiftas hari hari kita dan kebutuhannya berbeda ko tahu itu.
Saya: ooh..iya iya saya baru simak.

Ayo saksikan seksama apa ceritanya.

Mulai beraktifitas jam 08:12, pas pada pukul 12:54 WPB. Pukul 12:54 saya sedang main lettop (komputer)  di asrama, kebetulan saudara Yunan P datang berkunjung di tempat tinggal saya langsung ajak jalan dan berkata "ah adik yose mari kita jalan-jalan ke pantai".

Saya bergerak berdiri dengan hati yang penuh senyuman. Jalan menghampiri keliling tanjung bakaro sampai melewati pantai pasir putih, disitu suatu pantai nan jerni yang bernama pante AROI maaf (AROI bukan Anak Remaja Obai) tetapi meman ada nama pantai AROI di kota injil Papua Barat.

Bersama kakak YP kami dua berbincang bincang tentang pengalaman masa lalu, sementara itu kebetulan ada munculnya kawan" seperjuangan empat orang (Agus Yobee, Markus Degei, Berna Douw dan Natan Keiya) mereka merapat dan berkata “kamu dua macam kamu dua punya daerah saja putar lagu volume kandas dan duduk santai di tempat duduk yang prabayar lagi”. jawab kami berdua “ini tanah papua kita punya tanah bebas bergaya menikmati pesona alam” setelah itu kami duduk lanjut cerita" sambil ngobrol dengan extrajoos susu dihibur dangan lagu lagu (jhon mote).

Selain itu, mandi foto-foto kemudian ada yang cuci gigi dengan pasir, haha gigi pinang seeee... cuci dengan pasir laut kaya belanga karat eee. Suasana sangat ternikmat apa lagi keindahan pantainya menarik sekali. Disini kami menghabiskan sekitar 2 jam lebih.

Romantis keharmonisan

Sementara itu ada inbox masuk tetapi bukan di headphone dalam kontak batinnya."Amo saya mau ambil tugas jadi amo dimana kira kira jam brapa bisa saya dapat".

Diabaikan inbosan batin dan kami pulang dua-dua orang menggunakan tiga kendraan. Saya dengan kakak YPpun pulang melewati susweni, litban dan menuju ke amban gunung salju.

Sesudah itu pada jam 06:12 saya menyapa dengan si gimbal, rencana mau kasih tugas  (tulis 200 kata dialek mee Kamuu dan Tigi) yang ia percayakan kepada saya untuk kerjakan dalam teknisi speaking recor (merekam suara) akhirnya ketemu disuatu tempat pinggiran jalan raya.

Sambil koreksi dan sedikit menjelaskan tentang perbedaan dialek kata dalam bahasa mee versi Kamuu dan Tigi, disitu saya bertanya apakah ini sesuai pertanyaan yang di berikan oleh dosen atau tidak...? Dia jawab dengan penuh senyuman katanya mace gimbal "sangat, sangat memuaskan harapan saya, saya tidak rugi mengenal dirimu sahabat ku yang berbeda geografisnya". kemudian dia belikan saya es mangga, katanya esbuah itu spesial khusus sebagai hadiah.

Mungkin ada yang tebak, mace gimbal itu dia punya pacar kah apa...?

Haha... tentu saja sobat, tetapi sekali kali jangan berpikiran kerdir demikian. Bilah dimana ada sahabat, segalahnya mudah untuk memberikan, menyayang, mengasihi, memberi, melengkapi dalam segala situasi menjadi kodisionalkan. Dengan mereview semua aktiftas harian diatas, saya merasa sangat menarik dan memuaskan walaupun terpandang tidak seharusnya yang kami eksekusi(*)

Sekian untuk sekilas cerita ini, semoga bermanfaat.

Koyaoo.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.