Rendahnya Minat Baca Pada Pelajar dan Mahasiswa
MINAT BACA - Buku adalah jendela dunia, begitulah kebanyakan orang memaknai sebuah buku. Membaca sebuah buku berarti kita sedang membuka jendela untuk mengetahui isi dunia, tapi di era digitalisasi, eksistensi buku dipertanyakan. Kemudahan mengakses segala hal menggunakan gadget, sehingga tentu buku tidak begitu menjadi hal yang penting lagi.
The Papua Journal melakukan survei tentang minat membaca buku di kalangan pelajar dan mahasiswa yang berada di beberapa kota yang berbeda. The Papua Journal mendapatkan 25 responden yang bersedia mengisi sebaran google form, untuk mengetahui minat membaca buku pada pelajar dan mahasiswa, sejak 28-31 Oktober 2022.
Berdasarkan sebaran google formyang dilakukan oleh The PapuaJournal, dapat dilihat bahwa 76% suka membaca buku, 4% tidak suka membaca buku, 8% tidak sering membaca buku, 4% tergantung mood, 4% jarang membaca buku, 4% membaca di google.
Buku-buku yang dimaksud adalah buku-buku pelajaran, buku-bukuyang dibutuhkan oleh responden untuk keperluan tugas sekolah atau kampus.
23 dari 25 responden mengakui bahwa suka membaca buku karena keperluan untuk mengejarkan tugas dari guru atau dosen, sedangkan 2 responden lainnya mengakui bahwa suka membaca buku karena sudah menjadi kebiasaan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sehingga 23 responden walau pun memiliki minat baca buku tapi saat liburan, buku-buku tersebut tidak akan dibaca, yang dapat disimpulkan bahwa buku dibaca hanya saat dibutuhkan, tidak menjadi habit atau kebiasaan dalam membaca buku.
2 respoden lainnya mengatakan bahwa suka membaca buku dan sudah memiliki jadwal membaca buku, serta daftar buku-buku apa saja yang akan dibaca. (The Papua Journal)
Tidak ada komentar
Posting Komentar