Header Ads


JDRP2 : Segera Bentuk Tim Investigasi ungkap Misteri Kematian Filep J. S Karma





Nabire, (KABARKEDEGAPO) - Base G adalah salah satu pantai di Kota Jayapura. Pantai itu pernah ditempati oleh para sekutu pada bulan April 1944 ketika menghadapi perang melawan Jepang. Salah satu pos pertahanan dibangun di pantai itu sehingga diberi nama Base G. Pantai itu pantai bersejarah. 

Pada pagi tanggal 1 November 2022 publik dikagetkan dengan penemuan mayat terdampar di Pantai Base G. Mayat yang terdampar adalah pejuang karismatik Tuan Filep J. S. Karma. 

Awalnya banyak orang tidak percaya bahwa pejuang terkemuka Tuan Filep meninggal dunia. Publik percaya bahwa pejuang kemanusiaan itu benar meninggal dunia setelah keluarganya melalui anak kedua dari almarhum Tuan Filep memberikan keterangan kepada publik bahwa ayah kandungnya benar meninggal dunia. 

Hal diungkapkan Koordinator Jaringan Doa Rekonsilasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2), Selpius Bobi dalam keterangan tertulis yang diterima kabarkedegapo.com, Kamis, (3/11/2022)

 Ia megatakan, Keluarganya tidak mau otopsi untuk membuktikan apakah kematian wajar atau tidak wajar. Walaupun demikian, ada berapa fakta yang menunjukkan bahwa kematian Tuan Filep J. S. Karma tidak wajar, katanya

Untuk membuktikan bahwa: apakah kecelakaan biasa atau kematian tidak wajar, ucapnya

Bobii meminta, "segera membentuk Tim Investigasi Independen gabungan dengan keterwakilan dari pihak keluarga, komponen perjuangan, LSM, Gereja dan Pemerintah (eksekutif, legislatif DPRP MRP, dan yudikatif) dilibatkan dalam Tim Investigasi ini," harapnya

Hasil investigasinya harus diumumkan kepada publik dan kemudian hasil investigasi itu diberikan kepada lembaga lembaga kemanusiaan, baik nasional dan internasional untuk diproses hukum, jika terbukti kematiannya tidak wajar, pungkasnya (*)


Penulis : Admin

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.