Header Ads


Unipa diminta aktifkan kuliah offline dan turunkan biaya SPP



 Manokwari, KABARKEDEGAPO – Forum mahasiawa dan mahasiswi peduli kampus Universitas Papua [Unipa] Manokwari, Papua Barat gelar aksi damai menuntut pihak kampus tersebut segera aktifkan kuliah tatap muka atau offline, serta kembali normalkan biaya perkuliahan atau SPP yang telah membengkak besar.

Aksi yang digelar Senin, [1/2/2021] itu bahkan berujung pada pemalangan kampus negeri kedua di tanah Papua itu.

Kordinator lapangan, Agung Yual kepada wagadei,com mengatakan,Rektor Unipa, Dr. Meky Sagrim dan jabatannya harus mengembalikan kuliah offline dan menurunkan biaya SPP menjadi Rp 2 juta lebih, sebelumnya Rp 500 ribu per semester.

“Kuliah online ini justru mahasiswa mengalami banyak kendala, terutama sarana dan prasarana sampai merasa sangat terancam kurangnya ilmu yang kami peroleh. Karena mahasiswa tidak menerima didikan ilmu secara lansung di ruangan kuliah,” kata Agung Yual.

Selain itu, pihaknya juga membeberkan alasan adalah sulit konsultasi dengan dosen, hingga pihaknya sangat ketinggalan semuanya sisi padahal dibayar SPP amat mahal.

“Berkaitan dengan alasan pandemi Covid-19 kami kuliah online, sehingga mahasiswa banyak yang korban biaya pulsa data maupun banyak yang korban nilai mata kuliah. Maka kami minta aktifkan kuliah offline dan SPP juga harus diturunkan seperti angkatan 2017 ke bawah yaitu Rp 500 ribu. Itu karena kami mahasiswa adalah satu,” katanya.

Ketika dilangsungkan aksi, Rektor UNIPA tidak hadir untuk menanggapi permintaan itu. Mahasiswa bahkan memalang semua aktifitas di area kampus sampai adanya respon.

“Hari ini kita mahasiswa tunggu rektor tetapi tidak hadir sehingga kami palang kampus. Pemalangan akan dibuka setelah bapak Rektor menemui kami dalam waktu dua hari. Jika tidak datang sampai dua hari yang kami tentukan maka kami akan melakukan aksi lagi. [*]

Sumber: Wagadei.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.