Header Ads


Pesan Untuk Generasiku "Papua"


Oleh: Otis Tabuni

Papua itu tanah yang diberkati Tuhan dengan manusia nya penuh kasih sayang, kekayaan alamnya melimpah dan menjadi sumber segala sumber hidup dan kehidupan bagi manusia yang hidup diatas tanah ini. Sang pencipta menciptakan tanah Papua dengan segala kekayaan alam yang berkelimpahan lalu menempatkan manusia Papua sebagai pemilik sah atas tanah ini. Manusia Papua diciptakan dan ditempatkan diatas tanah ini memiliki tujuan yang mulia bagi sang pencipta.

Penulisan sebuah artikel Penulis sebelumnya telah saya berikan judul "Papua Itu Cantik Bagaikan Wanita". Inti artikel itu menulis tentang orang baik dan org jahat atas tanah ini dengan analisis manusia dan problematika yang berakibat pada kehancuran dan lahirnya kompleksitas persoalan di Papua.

Pada kesempatan ini, ijinkan penulis untuk memberikan pilihan hidup dan menjadi berkat atas tanah yang terberkati ini!.

Manusia pada dasarnya memiliki hakekat hidup. Hakekat memiliki banyak arti dari berbagai perspektif, namun penulis memahami bahwa hakekat daripada manusia adalah makhluk yang memiliki otoritas atas hidup dan kehidupan atas tanah sesuai dengan kehendak dan amanah sang pencipta. Untuk dapat mewujudkan amanah dimaksud dibutuhkan proses edukasi diri ( self education). 
Proses edukasi adalah upaya memanusiakan manusia agar dirinya bermanfaat bagi Manusia dan alam semesta serta kemuliaan bagi Allah.

Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang mulia menempatkan dirinya Untuk memilih dan mendapatkan dirinya dalam kehidupan dunia yang penuh dengan salah dan Dosa.

Wahai generasiku, dunia hari ini penuh dengan Dosa, Dunia kini menjadi Dunai yang jahat dan ganas sehingga keganasannya sedang kita hadapi hari ini, misalnya COVID 19 merupakan bagian dari keganasannya.

Manusia Beradab wajib menempatkan dirinya untuk memilih hidup. Dalam pilihan hidup, penulis sering mengunakan metode skala perioritas hidup. Dalam perioritas hidup dimaksud dapat menentukan pilihan hidup.

1. Penting 
2. Tidak Penting

Dari kedua poin diatas dapat kita pecahkan lagi, yaitu; 
(a). Penting 
(b). Penting dan mendesak 
(c) penting dan tidak mendesak

Penentuan penting dan mendesak dan atau Penting dan tidak mendesak tergantung posisi dan Prinsip hidup masing-masing orang.

Sebagai contoh, Memilih penting dan Mendesak menurut saya adalah sbb:

Saya dijadwalkan mengikuti ujian tesis pada tanggal 26 Mei 2020 di sebuah universitas yang jaraknya jauh dari keluarga saya. Saya sedang mempersiapkan materi sebagai bahan persiapan ujian, tibah-tibah saya di telp keluarga Bahwa Mama saya telah meninggal dunia pada tanggal 24 Mei 2020, sedangkan Ujian Tesis saya tanggal 26 Mei 2020, mana yang saudara Saudara pilih antara Ujian dan terakhir kalinya lihat wajah seorang ibu yang dicintai ???

Bagi saya, Mama adalah satu-satunya pahlawan hidup bagi saya dan saya harus menyatakan bahwa saya hendak melihat wajah mama yang ke terakhir kalinya.

Mengapa saya ambil posisi itu? 
1. Mama tidak akan kembali
2. Ujian bisa diulang kapanpun selama saya masih hidup!

Itulah keputusan penting dan Mendesak bagi saya.

Oleh sebabnya, bila orang yang paham akan penting dan mendesak juga penting tetapi tidak mendesak akan cepat menentukan pilihan yang tepat.

Dengan ilustrasi diatas, semua keputusan ada pada skala perioritas hidup yang ditentukan berdasarkan kondisi Riel dalam kehidupan kita. Maka, pastikan adanya sesuatu hal yang penting, adanya sesuatu yang penting Tetapi mendesak, ada sesuatu yang mendesak tetapi tidak penting, ada sesuatu hal yang tidak penting dan ada sesuatu yang tidak penting dan tidak mendesak. Generasi ikut arus dengan pengaruh sosial dan perkembangan dengan istilah Generasi jaman now sesungguhnya tidak penting dan tidak mendesak, generasi ikut berpesta Minuman beralkohol sangat tidak penting, generasi menunda" tunda belajar tidak penting dan apalagi putus asa atas sesuatu yang tidak penting itu sangat konyol.

Hidup ditentukan oleh diriku,dirimu dan Tuhan sebagai sang pencipta.

Keputusan atas sesuatu sesungguhnya diambil berdasarkan nurani dan bukan diambil atas ajakan, bujukan, Arahan dan atau dipaksakan oleh orang lain. Jika pilihan itu diambil atas perintah roh dan nuranimu, maka itulah Kehendak Allah sebab Allah akan berproses sesuatu yang diputuskan secara murni yang Tuhan berikan padamu.
Terkadang orang bilang saya sulit, susah, Kendala, tidak bisa dll, maka jelaslah bahwa itu karena suruhan orang. Jika sesuatu yang diputuskan secara nurani, maka 100% saya menjamin akan ada kesuksesan atas cita-citamu.

Jadi Generasi Papua, saya mohon agar memilih sesuatu yang Penting dan bermanfaat. Saat situasi darurat, memiliki sesuatu yang penting dan mendesak! Jangan memilik yang penting tetapi bukan mendesak lalu yang mendesak akan korbankan kita juga orang lain.

Stop miras
Stop free sex
Stop malas belajar 
stop mengabiskan waktu pada hal" yang tak berguna

Hormati Tuhan Allah, hormati Ayahmu dan Ibumu, Hormati sesama dan melekatkan harkatmu pada tujuan hidup yang benar dan lainnya ditambahkan kepadamu oleh sang pencipta!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.