BEM Unipa Bersama Mahasiswa, Menolak Kedatangan Panglima TNI Ke Papua Barat
Manokwari, KABAR KEDEGAPO – Badan Eksekutif Mahasiswa bersama mahasiswa
Universitas Papua, Manokwari Papua Barat, menolak dengan tegas menghadiri Panglima TNI, dalam
kegiatan Paskah Nasional di Pulau mansinam, tepat pada 5-8 april 2018 mendatang.
Jumat, 30/03/2018 malam.
Penolakan kedatangan Panglima TNI ini
karena tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dalam UUD 1945 Pasal 17
ayat (3) setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Setiap
kementerian negara masing-masing mempunyai tugas tersendiri.
“Kami Bem-Unipa menolak rencana kedatangan Panglima TNI di manokwari Propinsi Papua Barat untuk membuka Acara Paskah Nasional Pada Kami 5 April 2018 di Manokwari, karena Kami melihat pada regulasi tidak sesuai dengan tugas dan fungsi kerja” jelasnya.
Selain itu, Sekjen
Bem Yosua Sayori, menyampaikan kegiatan religi dan tugas Panglima TNI jauh
berbeda harus membukakan kegiatan ini adalah mentri Agama.
“berhubungan dengan kegiatan keagamaan adalah
tugas dari Menteri Agama. Sehingga kami menilai kedatangan Panglima TNI untuk
membuka kegiatan paskah nasional di manokwari papua barat tidak sesuai dengan
tugas kerjanya dari Panglima TNI.
Lanjutan sayori,
“Menurut kami bahwa tidak tepat untuk mengudang panglima TNI dan kenapa tidak
menteri keagamaan saja diundang? Kami berfikir bahwa yang mengundang sudah paham terkait tugas dan
fungsi kerjanya dari setiap kementerian. Kami bukan menolak kegiatan Paska
Nasional namun kami menolak kedatangan Panglima TNI di Manokwari Papua
Barat berdasarkan UUD 1945,Pasal 17 ayat
(3)”.
Yosea
Douw
Tidak ada komentar
Posting Komentar