Hutan Brantakan Gunung Meja Manokwari Papua Barat
Oleh: Yosea Douw
Ketika Refresing bersama teman-teman di Hutan Brantara Gunung Menja Manokwari Papua Barat foto: Amady yolpoks)
Gunung Menja adalah sebuah gunung bratakan dan bersejarah atas tanah peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang.
Setelah penjajahan Belanda dan Jepang angkat kaki ( pulang kembali ke tanah airNya sendiri) dari Gunung Menja manokwari, gunung itu sebagianNya menjadi Hutan Brantara.
Dan masih ada banyak objektif di yang tinggalkanNya: Patung Jepang, Goa, Pepohonan dan objektif lainNya.
Sejak itu, kami sepakat untuk mendaki Gunung serta ketelitian kami di tanah brantakan itu.
Namun dalam moment itu, ada banyak peninggalan-peninggalan yang dapat temui di Gunung Meja tetapi, satu hal kami temui di Hutan Brantara yakni sebuah SARANG SEMUT yang bentuknya Wajah Manusia.
Kami tau bahwa Hutan itu Hutan yang di Brantakan oleh penjaja Belanda dan Jepag, tetapi kami telah ditemukan Keunikan SARANG SEMUT yang bentuknya Wajah Manusia.
Berarti sungguh luar biasa Jagawana-Jagawana yang megembunyi diri disudut Hutan Brantakan, sehingga tidak terjadi hampas.
Oleh sebab itu, iapun tau oknum yang menghampas Jagawana-JagawanaNnya pasti akan juga di Hampas.
Maka Hutan-Hutan di Tanah Papua yang masih belum di Intervensi dan masih belum Dicuri Perluh ada Perlindungan yang Ketat. Agar Hutan serta Segalah Jagawana-Jagawana ada di Tanah Papua dapat terlindung.
Perlindungan Dari Sang Pencipta segalaNya di Bumi Papua, tidak ada yang sia-sia. Sehingga terlindungNya.
(Douwglass@gmail.com)
Tidak ada komentar
Posting Komentar